Cerita mitos sumur tua di samasundu

keajaiban sumur tua Mandar yang tepatnya terletak di Desa Samasundu, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar)

Menurut cerita masyarakat setempat, sumur tua Mandar di Desa Samasundu merupakan salah satu peninggalan tokoh agama Puang Langgarang yang dikenal oleh masyarakat Mandar dengan sebutan To Salama (Orang yang selamat).

 Samasundu saja. Tapi banyak masyarakat dari desa lain berdatangan ke sini," kata Khayar, salah seorang warga Desa Samasundu, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, Selasa 11 Juni 2019.

Ia mengatakan pernah air yang ada dalam sumur tua Mandar Desa Samasundu tersebut tiba-tiba kering. Hal tersebut dikarenakan adanya perbuatan buruk yang dilakukan oleh masyarakat desa atau melanggar pesan dari To Salama.

"Masyarakat di sini kan yakin jika pesan To Salama agar jangan sekali-kali berbuat buruk dan memanfaatkan buruk air sumur tua Mandar ini. Musibah akan datang salah satunya airnya akan kering," terang Khayar.

Jauh sebelumnya, air di sumur tua Mandar sangat berlimpah. Saking banyaknya, masyarakat desa cukup hanya menggunakan gayung dari karet ban ketika ingin mengambil air sumur tua Mandar tersebut.

Namun sejak perilaku masyarakat mulai berubah, pengambilan air di sumur tua Mandar di Desa Samasundu kini menggunakan tali. Hal itu, karena air sumur sudah mulai dalam alias perlahan surut hingga saat ini.


"Beberapa masyarakat juga sudah tak meyakini bahwa surutnya air sumur tua Mandar bukan karena pelanggaran seperti cerita mitos yang ada. Tapi memang terjadi perubahan iklim yakni musim kemarau pada saat itu," terang Khayar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman berkesan di Madrasah

My hobi